Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for 2012

Jakarta in your hands, guys ! !



Jakarta, Ibukota Negara ini.  Kota yang menjadi primadona dari bentangan Sabang hingga Merauke.  Kota yang menanmpung sejuta ras. Di balik kehidupan metropolitannya, Jakarta bukanlah kota mandiri. Karena membutuhkan pilar-pilar kehidupan dari kota-kota lain  di sekitarnya. Kawan, kalian tahu Gunung Gede Pangrango kan, salah satu gunung di daerah Jawa barat yang paling dekat dengan kota Jakarta. Gunung dengan tinggi 2.958 mdpl (meter di atas permukaan laut)atau sekitar 9.705 kaki ini menyimpan banyak cerita dan eksotisme yang luar biasa bagi para pendaki gunung. Gunung ini juga senantiasa berbaik hati mengalirkan airnya ke penjuru kota Jakarta. Jadi kawan, sekarang kalian tahu kan, darimana air yang selama ini warga Jakarta gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kualitas dan kebersihan air di Jakarta mulai menurun. Sekitar tujuh tahun terakhir terhitung sejak tahun 2005, warga Jakarta mulai kesulitan memperoleh air bersih. Bahkan saya pribadi sering menyaksikan para nelayan yang tinggal di bantaran sungai muara angke menggunakan air sungai tersebut untuk mencuci, mandi, bahkan untuk memasak. Miris melihat pemandangan tersebut karena air yang digunakan untuk memasak pun sama sekali tidak tergolong dalam kriteria air bersih dan sehat. Bagaimana air sungai tersebut bisa digolongkan ke dalam kriteria air yang sehat dan bersih, sementara warna air sungainya seperti warna baju pramuka ditambah dengan ribuan sampah yang hanyut di permukaan sungai tersebut. Hal ini terjadi karena pencemaran lingkungan yang luar biasa di Ibukota.

Tidak ada yang bisa memungkiri keadaan tersebut. Jika situasi ini berlangsung terus-menerus maka kesehatan warga Jakarta akan terganggu. Selain warga Jakarta wajib menanam pohon di sekitar rumah untuk mendapatkan udara yang bersih, tentu saja diimbangi dengan mengkonsumsi air yang bersih pula. Jika ragu dengan kemurnian air yang akan dikonsumsi, masyarakat bisa cermat untuk menggunakan water purifier untuk memurnikan air yang akan dikonsumsi. Sehingga air yang dikonsumsi oleh warga Jakarta terbukti secara nyata kemurniannya.

Kawan, mulailah berbuat hal yang kecil untuk menyelamatkan diri lo, lingkungan lo, dan kota kita, Kota Jakarta. Hal yang paling simpel adalah yang pertama, lo harus buang sampah di tempat sampah, bukan di kali atau sungai. Itu adalah hal kecil yang dilupakan sehingga berdampak besar bagi Jakarta seperti sekarang. Kedua, Lo wajib nanam pohon di rumah, dan satu lagi yang paling penting adalah memastikan Gunung Gede Pangrango selaku pensuplay utama air untuk kota Jakarta tetap aman tanpa eksploitasi hutan. Karena keselamatan hutan adalah tanggung jawab kita bersama, dan hutan adalah kebutuhan kita.       

Salam Lestari

_Naelisme_

Mandiri = Tidak Mengimpor

sobat, ketemu lagi sama Nae, gadis pemimpi yang tentu saja punya banyak mimpi untuk negara ini.
sobat, mandiri itu tentu saja sangat penting. siapa sih yang menginginkan kehidupannya bergantung sama orang lain? begitu juga negara ini. sobat mungkin ini adalah beberapa pertanyaan mendasar yang menghujam otakku ketika berpikir mengenai kemandirian indonesia.

sampai kapan indonesia mengimpor beras dari thailand?
sampai kapan indonesia mengimpor kacang kedelai yang menjadi bahan utama untuk membuat tempe dan tahu?
sampai kapan indonesia mengimpor daging sapi?
sampai kapan indonesia harus krisis BBM?
dan sampai kapan indonesia memberikan peluang kepada negara lain untuk menjamah, menjajah dan mengambil hasil alam indonesia?    
pertanyaan-pertanyaan itu hanya berkutat di "SAMPAI KAPAN KITA MENGIMPOR?????", yah sampai kapan...??? akibatnya saya jadi galau memikirkan dan membayangkan kapan indonesia mengekspor??? pertanyaan-pertanyaan itu terus menerus menghujat habis harga diriku sebagai anak bangsa yang tak kunjung menemukan solusi untuk negara ini.

sobat untuk memenuhi rasa lapar masyarakat di negara kita tercinta ini, sebenarnya kita tak perlu mengimpor dari negara lain. mengapa demikian..?? apakah kalian lupa bahwa indonesia
dijuluki  ZAMRUD KHATULISTIWA, indonesia memilki kekayaan alam yang tak terkira, indonesia punya LIPI yang jurnal penelitiannya udah numpuk dan gak tau mau dikemanain, indonesia punya BATAN yang udah berhasil menemukan pakan ternak terbaik bagi hewan ternak agar menghasilkan daging yang berkualitas dalam jangka waktu yang lebih cepat dari pakan biasanya. bagaimana mungkin indonesia harus mengimpor...????

saya berharap pemerintah dari lembaga manapun bisa bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang melakukan riset untuk kemajuan negara ini, dan mengaplikasikan hasil riset tersebut sehingga indonesia bisa mandiri. sangat disayangkan jika hasil riset para peneliti indonesia cuma sekedar riset, hasil risetnya ditumpuk dan dijual di tukang loak.hiks,,hiks..sayang banget.



sumber gambar : http://www.rmol.co/read/2011/10/17/42663/DISKON-

saya juga berharap, budaya bertani tidak hilang dari masyarakat indonesia. karena bertani bisa membebaskan indonesia dari rasa lapar dan kata "IMPOR".

so guys...buat kalian yang mengaku pemuda bangsa indonesia, it is time to move on. plis open your eyes and doing something to make the country self-sufficient.
keep spirit,,

salam

_Naelisme_


"Lomba Blog HUT Bank Mandiri"



"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id  dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“

seikat kangkung menjadi inspirator terbaik

Kawan, ini adalah pengalamanku bersama masyarakat di kota kecil tempat aku dilahirkan. pengalaman ini aku alami ketika aku mudik lebaran tahun 2012 kemarin.

           Aku dilahirkan di pulau terpencil di bagian timur dari negara ini, tepatnya di Maluku. Aku lahir dan dibesarkan di kota ini. Awalnya kota ini merupkan surga dunia bagiku, sejauh mata memandang hamparan laut yang biru dan percikan sinar matahari di ujung laut yang menyilaukan mata. ikan-ikan segar yang selalu setia menjadi santapan favorit masyarakat di kota ini.

           Selain hasil laut, tak ada lagi kebutuhan yang murah di kota ini. semuanya serba mahal. dan kau tahu kawan, ketika aku ke pasar, aku sangat terkejut mengetahui harga kebutuhan pokok yang sangat mahal di kota ini. bayangkan, aku membeli seikat kangkung seharga Rp. 7.000. aku pikir, itu adalah penjual yang sengaja menaikan harga kangkung, aku mengelilingi pasar dan tetap saja harga kangkung segitu, bahkan ada yang menjual Rp. 8000 per ikat. aku shock mendengar harga seikat kangkung yang melambung tinggi seperti harga BBM.
          Aku sudah tujuh tahun merantau di jakarta dan harga seikat kangkung di jakarta berkisar antara Rp. 1.000- 1.500. perbedaan harga bahan makanan di pulau jawa yang sangat berbeda jauh dengan harga bahan makanan di kampungku. tapi dulu harga seikat kangkung tidak mahal seperti sekarang. aku tidak tahu, apa yang menyebabkan harga kebutuhan pokok melonjak drastis di kampungku.
          aku sempat berpikir, tidak adakah inisiatif dari pemerintah setempat untuk menetralisir harga kebutuhan pokok khususnya harga sayur kangkung di pasar-pasar yang ada di kota ini. atau mungkin, bagaimana caranya mengembangkan sektor pertanain di kota ini agar kita tak perlu lagi mengambil wortel, kentang, bawang, serta cabai dari daerah lain. sungguh ironis hidup di kota yang kaya akan hasil alam tapi kelaparan di melanda kami yang ekonominya kurang.
           setelah kejadian itu, aku berjanji dalam jiwaku selaku calon sarjana sains bahwa kelak ketika aku sarjana nanti aku akan jadi juragan sayur di kota kelahiranku. aku akan  memajukan sektor pertanian di tanah kelahiranku, dan orang-orang tak akan takut lagi mendengar harga seikat kangkung yang mencekik leher mereka. bahkan tak perlu lagi kami kekurangan bahan makanan karena harus menunggu impor dari wilayah lain.
           semoga hal ini dapat aku wujudkan. doakan aku yah semoga lekas jadi sarjana dan menuai mimpiku menjadi juragan sayur di kotaku. amiiinn,,   

"Lomba Blog HUT Bank Mandiri"






 

"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“

Seribu Cerita di Gedung Bertingkat


satu persatu dari mereka mulai pergi, meninggalkan kenangan manis yang kami lalui bersama selama lebih dari 5 tahun.
kami layaknya saudara senasib.
kami adalah perantau yang datang dari negeri antah-berantah, kami datang ke kota metropolitan dari kampung kami yang begitu udik, kampung yang berada di bagian timur dari negara ini.
atas nama persahabatan kami bergandengn tangan...
atas nama persahabatan kami melangkah tanpa orang-orang yang kami kenal...
atas nama persahabatan kami berjanji untuk masa depan kami..
atas nama persahabatan kami makan di dalam nampan yang sama..
atas nama persahabatan kami berani menatap langit...
atas nama persahabatan kami mengenal cinta...
atas nama persahabatan kami menikmati indahnya hidup..
atas nama persahabatan kami menangis haru...
atas nama persahabatan kami menelan kepahitan hidup di tanah orang...
atas nama persahabatan kami berani melangkah sendiri, menentukan masa depan kami masing-masing,
dan atas nama persahabatan itulah kami berani menatap perpisahan yang begitu haru..

kawan, langkahmu dan langkahku akan tertuju pada satu titik yang sama yaitu impian..
cita-cita kita yang kita ikrarkan bersama di teras waktu sore hari...
burung2 yang bertengger di teras menjadi saksi hidup kita di rantau orang...

kawan, aku tak sanggup menahan air mataku menyaksikan jalan kita masing-masing...
kita selalu bersama walaupun atap kita berbeda..
kita tetap dalam dimensi waktu yang sama..
kawan, aku selalu ada untuk kalian..
kawan, berjanjilah bahwa kita tetap bersahabat...selamanya..

_LOVE U ALL_


sajak ini aku buat pada tanggal 23 agustus 2010, sempat diposting juga di fb "Gelatik Nae"...

wanita dengan sejuta cinta

wanita berkerudung hijau 
dia adalah wanita yang tak ku kenal 
tapi dia menganggapku anak
aku tak pernah merangkulnya atau bahkan memeluknya sekalipun
tapi dia memanggilku "nak"

aku tak mengenalnya
tapi dia berbagi pengalaman masa mudanya
aku bukan bagian dari keluarganya
tai dia mengkhawatirkanku
aku dan dia dari suku yang berbeda
tapi dia dengan sabar memahami budayaku

aku tak mengenalnya 
tapi dia adalah seorang istri yang baik
aku tak mengenalnya 
tapi aku tahu dia seorang  ibu yang baik

aku tak mengenalnya
tapi aku memanggilnya "umi"
aku tak mengenalnya
tapi dia menyayangiku sepenuh hati

Tuhan, jagalah dia
Tuhan, sayangilah dia seperti Kau menyayangiku
Tuhan, sampaikanlah padanya bahwa aku sangat menyayanginya.

terima kasih umi.. 

SIDANG NAZARUDIN, TERKAIT KASUS SUAP WISMA ATLET

Rabu, 15 Februari 2012 merupakan hari di mana diadakannya sidang terdakwa Nazarudin (mantan bendahara umum partai demokrat) terkait kasus korupsi wisma atlet. Sidang ini dilaksanakan di pengadilan Tipikor Jakarta dengan menghadirkan beberapa saksi yaitu :
1. Angelina Sondakh
saksi ini merupakan mantan puteri Indonesia (Tahun 2001), kedudukannya di DPR sebagai anggota komisi X (sepuluh) dari Fraksi Partai Demokrat dan anggota banggar DPR. Dalam kesaksiannya, saksi ini banyak mengatakan "Saya Tidak Tahu", "Tidak Pernah", Tidak ada". saksi membantah semua pertanyaan dari saudara terdakwa (Nazarudin) yang berujung pada kebenaran. bahkan saksi mengakui tidak mengenal Mindo Rosalina Manulang. dalam sidang ini, terlihat jelas kekesalan nazarudin terhadap saksi. bahkan saksi ini diduga memberikan keterangan palsu di pengadilan.

2. I Wayan Koster
saksi kedua merupakan anggota DPR Komisi III (tiga) dari Fraksi PDI-Perjuangan. dalam kesaksiannya, saksi tidak mengakui bahwa ada orang yang mengantarkan uang dalam bungkus gudang garam ke ruangannya di gedung nusantara I, lantai 6 ruang 606.

3. Direktur Marketing PT. DGI
dalam kesaksiannya, saksi membenarkan bahwa ada pengeluaran keuangan PT. DGI keterangannya untuk "FEE MARKETING".

kamis, 16 Februari 2012
tvOne mengundang salah satu ketua DPC yang disebutkan oleh terdakwa Nazarudin dalam sidang kemarin yaitu ketua DPC Gorontalo (Ismiati S.). ketua DPC Gorontalo mengakui bahwa adanya pembagian sejumlah uang pada kongres Partai Demokrat yang diadakan di Bandung. jumlah uang yang dibagikan mencapai 100 juta Rupiah. uang yang dibagikanpun tidak langsung sekalian, tetapi dibagikan sedikit demi sedikit. menurut keterangnnya (Ibu.Ismiati) bahwa beliau dberikan uang sebesar 15 juta di Hotel Sultan Jakarta, 15 juta di Hotel Aston, dan 2000 U$ di Hotel Emerald Bandung. hal serupa pun diakui oleh Ketua DPC Minahasa Tenggara (Ibu Dianna Maringka), bahkan ibu maringka mengatakan bahwa, jika saya tahu dari awal uang itu adalah uang yang diambil dari proyek wisma atlet, saya tidak akan menerimanya dan sekarang saya siap untuk mengembailkan uang tersebut jika diminta lagi (Like this bu).

jika kasus ini tidak segera diselesaikan, maka lama kelamaan citra Partai Demokrat semakin buruk di mata masyarakat.

saya berharap, kasus ini bisa diselesaikan dengan aman dan terungkap semua tersangka yang terlibat dalam kasus ini secepatnya. semoga KPK dan Pengadilan bisa menyelesaikan kasus ini secepatnya dan seadil-adilnya.
   

ADUUUH DPR

Selasa, 24 januari 2012
Hari ini terasa sangat membosankan tapi aku mencoba untuk menikmati suasana membosankan itu. Televisi menjadi salah satu pilihan agar tidak bosan, memilih channel yang tepat untuk ditonton. Tvone menjadi pilihanku, acara yang sedang ditayangkan adalah “INDONESIA LAWYERS CLUB” acara ini cukup menarik untuk ditonton karena ditayangkan langsung dan membahas hingga pada titik-titik permasalahan penyimpangan hukum di Negara ini. “ADUUUH DPR”  merupakan tema yang diangkat dalam episode kali ini. Tema ini diangkat karena masyarakat sudah tidak mampu lagi melihat aksi DPR yang doyan menghambur-hamburkan uang hingga berujung pada korupsi. Yahh,,,lagi-lagi korupsi yang dibahas.

Indonesia kaya akan budaya bangsa yang etnis dan indah,  dan salah satu budaya yang khas bagi para pemimpin di Negara ini adalah “KORUPSI”, ini merupakan satu-satunya budaya di Negara ini sangat tidak indah untuk didengar bahkan budaya ini sangat dibenci oleh orang-orang yang jujur seperti saya. Hal yang perlu dipertanyakan adalah siapa orang yang pertama kali mereklamasikan hal ini menjadi suatu budaya,  kenapa budaya ini menjadi tren pada saat ini padahal ini bukanlah sesuatu yang wajar dijadikan sebagai budaya.
Setiap kasus korupsi di Negara ini tidak pernah diproses secara tuntas. Selalu ada hambatan yang berujung pada ketidak jelasan keputusan dari para penegak hukum Negara ini, karena ternyata hukum di Negara ini juga bisa dibeli. Tiba-tiba saat ini aku berpikir untuk menjadi pengusaha hukum yang dapat menjajakan hukum sebagai barang dagangannya, karena ternyata orang yang menjadi langgananku bisa membuat aku kaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Jika semua kaula muda memiliki pemikiran seperti itu, lantas siapa akan membawa bangsa ini ke jalan yang lurus dan bersih dari budaya KORUPSI.   
Entahlah, anggota DPR yang menjadi wakil rakyat tapi di manakah mereka menempatkan aspirasi rakyat yang menjadi tujuan utama dari tugas mereka. Sekjen, BURT, bahkan Banggar tak ada yang mau mengakui titik kesalahan DPR dalam memutuskan dana milyaran bahkan trilyunan rupiah untuk kesenangan hidup mereka. Sungguh ironis bangsa ini.
Mengutip sebuah kalimat dari seorang penulis asal skotlandia (Robert Luis S.) bahwa “kita semua tahu apa parlemen itu, dan kita semua  malu karenanya”. Itu merupakan kalimat yang dapat menggambarkan kejadian-kejadian yang sedang terjadi dengan parlemen Negara ini.
Bisa dibayangkan bahwa kursi kerja yang akan dipakai untuk banggar DPR adalah kursi import dari Negara lain seharga 24 juta per kursi. Ada apa dengan DPR, apakah mereka tidak mencintai produk asli Indonesia buatan anak bangsa ini, apakah mereka tidak melihat banyak anak jalanan yang terhampar menjadi pengangguran, banyak gedung sekolah yang sudah tidak layak lagi digunakan untuk belajar, banyak korban busung lapar di mana-mana, dan masih banyak lagi peristiwa miris dalam potret bangsa ini, bangsa yang random dan terus-menerus dibohongi oleh wakil rakyatnya sendiri.
Semua anggaran yang dibuat oleh DPR dicap sebagai ANGGARAN YANG BERBASIS KEREKANAN DAN ORIENTASI PROYEK. Lagi-lagi, DPR mencoreng wajahnya dengan kasus-kasus KORUPSI yang tak berujung.
Pesanku untuk pemeritah dan para penegak hukum hanya satu kata yaitu “JUJUR”. Kata yang sangat klasik untuk didengar tapi khasiat dari kata ini seumur hidup dapat menentramkan hati. 

- Copyright © gadis pemimpi - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -