Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Archive for Januari 2012

ADUUUH DPR

Selasa, 24 januari 2012
Hari ini terasa sangat membosankan tapi aku mencoba untuk menikmati suasana membosankan itu. Televisi menjadi salah satu pilihan agar tidak bosan, memilih channel yang tepat untuk ditonton. Tvone menjadi pilihanku, acara yang sedang ditayangkan adalah “INDONESIA LAWYERS CLUB” acara ini cukup menarik untuk ditonton karena ditayangkan langsung dan membahas hingga pada titik-titik permasalahan penyimpangan hukum di Negara ini. “ADUUUH DPR”  merupakan tema yang diangkat dalam episode kali ini. Tema ini diangkat karena masyarakat sudah tidak mampu lagi melihat aksi DPR yang doyan menghambur-hamburkan uang hingga berujung pada korupsi. Yahh,,,lagi-lagi korupsi yang dibahas.

Indonesia kaya akan budaya bangsa yang etnis dan indah,  dan salah satu budaya yang khas bagi para pemimpin di Negara ini adalah “KORUPSI”, ini merupakan satu-satunya budaya di Negara ini sangat tidak indah untuk didengar bahkan budaya ini sangat dibenci oleh orang-orang yang jujur seperti saya. Hal yang perlu dipertanyakan adalah siapa orang yang pertama kali mereklamasikan hal ini menjadi suatu budaya,  kenapa budaya ini menjadi tren pada saat ini padahal ini bukanlah sesuatu yang wajar dijadikan sebagai budaya.
Setiap kasus korupsi di Negara ini tidak pernah diproses secara tuntas. Selalu ada hambatan yang berujung pada ketidak jelasan keputusan dari para penegak hukum Negara ini, karena ternyata hukum di Negara ini juga bisa dibeli. Tiba-tiba saat ini aku berpikir untuk menjadi pengusaha hukum yang dapat menjajakan hukum sebagai barang dagangannya, karena ternyata orang yang menjadi langgananku bisa membuat aku kaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Jika semua kaula muda memiliki pemikiran seperti itu, lantas siapa akan membawa bangsa ini ke jalan yang lurus dan bersih dari budaya KORUPSI.   
Entahlah, anggota DPR yang menjadi wakil rakyat tapi di manakah mereka menempatkan aspirasi rakyat yang menjadi tujuan utama dari tugas mereka. Sekjen, BURT, bahkan Banggar tak ada yang mau mengakui titik kesalahan DPR dalam memutuskan dana milyaran bahkan trilyunan rupiah untuk kesenangan hidup mereka. Sungguh ironis bangsa ini.
Mengutip sebuah kalimat dari seorang penulis asal skotlandia (Robert Luis S.) bahwa “kita semua tahu apa parlemen itu, dan kita semua  malu karenanya”. Itu merupakan kalimat yang dapat menggambarkan kejadian-kejadian yang sedang terjadi dengan parlemen Negara ini.
Bisa dibayangkan bahwa kursi kerja yang akan dipakai untuk banggar DPR adalah kursi import dari Negara lain seharga 24 juta per kursi. Ada apa dengan DPR, apakah mereka tidak mencintai produk asli Indonesia buatan anak bangsa ini, apakah mereka tidak melihat banyak anak jalanan yang terhampar menjadi pengangguran, banyak gedung sekolah yang sudah tidak layak lagi digunakan untuk belajar, banyak korban busung lapar di mana-mana, dan masih banyak lagi peristiwa miris dalam potret bangsa ini, bangsa yang random dan terus-menerus dibohongi oleh wakil rakyatnya sendiri.
Semua anggaran yang dibuat oleh DPR dicap sebagai ANGGARAN YANG BERBASIS KEREKANAN DAN ORIENTASI PROYEK. Lagi-lagi, DPR mencoreng wajahnya dengan kasus-kasus KORUPSI yang tak berujung.
Pesanku untuk pemeritah dan para penegak hukum hanya satu kata yaitu “JUJUR”. Kata yang sangat klasik untuk didengar tapi khasiat dari kata ini seumur hidup dapat menentramkan hati. 

- Copyright © gadis pemimpi - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -