Posted by : Nae Selasa, 13 November 2012

Kawan, ini adalah pengalamanku bersama masyarakat di kota kecil tempat aku dilahirkan. pengalaman ini aku alami ketika aku mudik lebaran tahun 2012 kemarin.

           Aku dilahirkan di pulau terpencil di bagian timur dari negara ini, tepatnya di Maluku. Aku lahir dan dibesarkan di kota ini. Awalnya kota ini merupkan surga dunia bagiku, sejauh mata memandang hamparan laut yang biru dan percikan sinar matahari di ujung laut yang menyilaukan mata. ikan-ikan segar yang selalu setia menjadi santapan favorit masyarakat di kota ini.

           Selain hasil laut, tak ada lagi kebutuhan yang murah di kota ini. semuanya serba mahal. dan kau tahu kawan, ketika aku ke pasar, aku sangat terkejut mengetahui harga kebutuhan pokok yang sangat mahal di kota ini. bayangkan, aku membeli seikat kangkung seharga Rp. 7.000. aku pikir, itu adalah penjual yang sengaja menaikan harga kangkung, aku mengelilingi pasar dan tetap saja harga kangkung segitu, bahkan ada yang menjual Rp. 8000 per ikat. aku shock mendengar harga seikat kangkung yang melambung tinggi seperti harga BBM.
          Aku sudah tujuh tahun merantau di jakarta dan harga seikat kangkung di jakarta berkisar antara Rp. 1.000- 1.500. perbedaan harga bahan makanan di pulau jawa yang sangat berbeda jauh dengan harga bahan makanan di kampungku. tapi dulu harga seikat kangkung tidak mahal seperti sekarang. aku tidak tahu, apa yang menyebabkan harga kebutuhan pokok melonjak drastis di kampungku.
          aku sempat berpikir, tidak adakah inisiatif dari pemerintah setempat untuk menetralisir harga kebutuhan pokok khususnya harga sayur kangkung di pasar-pasar yang ada di kota ini. atau mungkin, bagaimana caranya mengembangkan sektor pertanain di kota ini agar kita tak perlu lagi mengambil wortel, kentang, bawang, serta cabai dari daerah lain. sungguh ironis hidup di kota yang kaya akan hasil alam tapi kelaparan di melanda kami yang ekonominya kurang.
           setelah kejadian itu, aku berjanji dalam jiwaku selaku calon sarjana sains bahwa kelak ketika aku sarjana nanti aku akan jadi juragan sayur di kota kelahiranku. aku akan  memajukan sektor pertanian di tanah kelahiranku, dan orang-orang tak akan takut lagi mendengar harga seikat kangkung yang mencekik leher mereka. bahkan tak perlu lagi kami kekurangan bahan makanan karena harus menunggu impor dari wilayah lain.
           semoga hal ini dapat aku wujudkan. doakan aku yah semoga lekas jadi sarjana dan menuai mimpiku menjadi juragan sayur di kotaku. amiiinn,,   

"Lomba Blog HUT Bank Mandiri"






 

"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © gadis pemimpi - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -